Sejarah bola voli di Indonesia sendiri dimulai pada awal abad ke-20. Tepatnya pada tahun 1928, bola voli mulai dipertandingkan di Indonesia. Orang-orang Belanda di masa penjajahanlah yang memperkenalkan permainan ini ke masyarakat lokal.
Hampir 30 tahun berselang Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) baru didirikan pada 22 Januari 1955 di Jakarta. PBVSI menjadi organisasi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mempromosikan olahraga voli di Indonesia.
Meski sudah punya organisasi voli resmi sejak 1955, ternyata Indonesia nggak langsung punya liga voli, lho. Liga Voli Indonesia alias Livoli pertama kali digelar justru pada tahun 1999.
Livoli menjadi kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia bagi para pemain amatir saat itu. Penyelenggaranya siapa lagi kalau bukan PBVSI.
Selain itu, PBVSI juga menyelenggarakan kompetisi bagi para pemain profesional. Kompetisi ini dinamakan Proliga dan baru dihelat sejak tahun 2002.
Livoli dan Proliga punya misi yang sama, yaitu mengembangkan talenta berbakat voli yang ada di Indonesia. Tapi, keduanya punya sistem yang berbeda. Di Livoli, tim yang ada di dua terbawah akan degradasi ke Divisi I. Sementara di Proliga nggak ada sistem degradasi.
Walau keberadaan liga voli terkesan hadir terlambat, nyatanya hal ini nggak bisa dijadikan tolok ukur prestasi timnas voli Indonesia di tingkat regional Asia. Berikut adalah deretan prestasi tim voli sebelum hadirnya Livoli dan Proliga.
